Sekilas Sejarah Pencak Silat Keluarga Besar Padjadjaran
Cimande
Silat Cimande adalah salah
satu aliran pencak silat tertua yang telah melahirkan berbagai perguruan silat
di Indonesia bahkan di luar negeri. Banyak versi yang menjelaskan tentang
berdirinya pencak silat ini, semua komunitas Maenpo Cimande sepakat tentang
siapa penemu Maenpo Cimande, semua mengarah kepada Abah Khaer (penulisan ada
yang: Kaher, Kahir, Kair, Kaer dan sebagainya. Abah dalam bahasa Indonesia
berarti Eyang, atau dalam Bahasa Inggris Great Grandfather). Tetapi yang sering
diperdebatkan adalah dari mana Abah Khaer itu berasal dan darimana dia belajar
Maenpo. Menurut Bapak Rifai (Guru Pencak Silat Cimande Panca Sakti di Jakarta
pada tahun 1993).
Sementara menurut versi
Keluarga Besar Padjadjaran Cimande pencak silat cimande diciptakan oleh para
Alim Ulama yg memiliki ilmu lahir batin dari hasil Istiqoroh. Diciptakan oleh
para Alim Ulama pada tahun 1835 Yaitu : Embah Choer, Ayah Ursi, Eyang Atje,
Ayah Otjod ( Embah H. Abdullah Somad ) yang meninggal pada saat jadi Haji, yang
makamnya terletak di tarikolot Cimande Kab. Bogor.
Kemudian di kembangkan di
pelosok tanah jawa oleh Embah Khoer / Embah Khair pada tahun 1835 dan beliau
mempunyai murid utama bernama Embah Dato yang istilah Dato. Cimande sendiri
adalah nama kali yang selalu dipergunakan untuk mandi dan wudhu oleh para
santri-santri diwaktu siang dan malam sehingga disebut Cimande . Asal kata dari
: cai iman anu hade. Di sanalah daerah pesantren banyak para kiayi dan
ulama-ulama mengajarkan ilmu beladiri Pencak Silat kepada santri-santrinya.
Terletak daerah 20 km dari Kota Bogor, Tari Kolot Cimande, terletak di Desa
Lembah Duhur, Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor.
Seiring berjalannya waktu
maka bermunculan organisasi-organisasi perguruan pencak silat yang beraliran
Cimande salah satu diantaranya adalah Keluarga Besar Padjadjaran Cimande
(KBPC). Berdiri pada tanggal 23 Februari 1962 oleh Guru Besar Bapak Kibagus
Mochammad Djamhari. Alamat sekretariat Komp. Bojong Depok Baru, Desa Sukahati
Cibinong. Berikut adalah foto Almarhum Guru Besar Kibagus Mochammad Djamhari
dan logo kebesaran Keluarga Besar Padjajaran Cimande ( KBPC).
Kibagus Mochammad Djamhari
dilahir di Pandeglang Banten tanggal 08 Agustus 1937. Beliau belajar di cimande
dari tahun 1951 --1957 dengan guru :
1. Abah Sidik bin Enos (alm)
2. Abah Boim (alm)
3. Abah Ayub bin H. Abdul
Rasyid (alm)
4. Abah Obay (alm)
5. Abah H. Gaos bin H. Idris
(alm)
6. Abah H. Lukman bin H.
Idris (alm)
7. Abah H. Komar (alm)
8. Abah H. Acih Zarkasih (alm)
9. Abah H. Holili bin Abah
Sidik
Pada tahun 1962 sampai 1970
beliau mendirikan perguruan pencak silat yang bernama Pusaka Cimande yang
artinya Putra Sakabeh Karuhun dan waktu itu sudah mempunyai 20 cabang. Pada
tahun 1970 mengganti namanya menjadi Keluarga Besar Padjadjaran Cimande dibawah
pimpinan ketua umumnya : Kolonel Djalil Hanafiah (Danrem Suryakencana 861
sampai dengan tahun 1980. Pada tahun 1980 sampai dengan 1988 ketua umum KBPC
dipegang oleh Mayor Invantri H.M Idrur (Alm). Pada tahun 1988 ketua umumnya
dipegang oleh Brigjen Otjoe Sapri (Alm) sampai dengan sekarang jumlah cabang
KBPC lebih kurang 60 cabang tersebar diseluruh Indonesia dan luar negeri. Untuk
Cabang yang berada di luar negeri, yaitu :
1. Singapura, 2 Cabang Yaitu
: Yussen & Enos Street
2. Amerika, di Housten /
Ohaiyo (Sarah Robertsen) dan Texas (Ali Naga Pracona)
3. Filipina
4. Belanda 5 Cabang : 1.
Amsterdam 2. Horen 3. Ultrech 4. Hanglo 5. Groneghen
5. Malaysia
6. Brunei Darussalam
7. Bahrain
Adapun jurus pencak silat
cimande antara lain yaitu : tonjok ambreug, tonjok sabeulah, kelid, selup,
timpah sabeulah, timpah duabeulah, serong timpah, besotan, teke tampah, teke
pulirit, pencitan tawekan, kebutan, guaran, kebut guar, timpah luar jero,
bendungan, serongan, serong panggul, serong peupeuh tepak, kelid sabeulah,
kelid tonjok tepak, kelid tonjok kebut, selup timpah, kebut, selup tonjok
tepak, singgulan, timpah bohong, singgul peupeuh kebut, eluk paku tepak,
peupeuh dua kali kebut guar, dugdegan, pakalah kelid, pakalah gede.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar